"Perjanjiannya adalah yang bersangkutan mengunggah skincare atau bisnis dari klien kami. Namun hal itu tidak dilakukan. Padahal klien kami sudah memenuhi kewajiban memberikan sejumlah uang kepada yang bersangkutan. Sehingga klien kami mengalami kerugian cukup besar sejumlah kurang lebih Rp 5 miliar," kata Djamaluddin.
Dia melanjutkan, Mario Teguh diakui pernah melakukan sekali unggahan promosi. Akan tetapi, promosi itu tidak berdampak pada penjualan, bahkan tidak ada yang menyukai unggahan Mario Teguh itu.